Proyek Konstruksi Tak Lagi Rumit! Ini Dia 4 Strategi Ampuh Menyelesaikan Proyek Konstruksi Secara Efisien & Tanpa Hambatan​

Waktu pelaksanaan proyek konstruksi dimulai dari tahap persiapan hingga tahap proyek dibangun sampai selesai. Di Negara Indonesia sendiri masalah yang paling rentan terjadi dan berdampak besar pada kerugian perorangan maupun perusahaan disebabkan karena keterlambatan pelaksanaan proyek akibat berbagai faktor. Oleh karena itu, penting bagi Anda untuk memahami 4 strategi berikut agar proyek konstruksi yang akan dilaksanakan sukses dan terhindar dari konsekuensi negatif akibat keterlambatan. Yuk kita simak!

1. Strategi Pertama, Manajemen Proyek

Manajemen proyek merupakan hal pertama yang harus Anda maksimalkan pada proyek konstruksi yang ingin Anda bangun. Dengan memanfaatkan strategi ini maka proyek Anda akan lebih teratur dan tepat sasaran.  Manajemen proyek ini memiliki 6 tahapan, diantaranya:

1) Desain, meliputi: Desain proyek sesuai kebutuhan, sasaran, lokasi.

2) Perencanaan, meliputi: Pengumpulan dokumen penting mengenai izin proyek, struktur proyek, rincian kerja, kebutuhan bahan dan alat, analisis tujuan, dan koordinasi pada seluruh pemangku pelaksanaan proyek.

3) Pengadaan, meliputi: Negosiasi pembelian sesuai kontrak konstruksi dengan pihak pengadaan alat, bahan serta jasa.

4) Eksekusi, meliputi: Seluruh pemangku pelaksanaan proyek mulai bekerja ditempat.

5) Komisioning, meliputi: Pengujian seluruh alat dan sistem dalam pelaksanaan proyek, serta pengoperasian sarana baru.

6) Penyelesaian, meliputi: Penyusunan laporan tanggung jawab pelaksanaan proyek dan mendapatkan feedback dari client.  

Seluruh tahapan tersebut Anda bisa dapatkan di perusahaan Leora Konstruksi,  penyedia layanan konsultasi dan survei komprehensif, serta memiliki material dan produk konstruksi terbaik, tenaga ahli terampil, jasa kontraktor, hingga dapat memberikan solusi pendanaan terpercaya bagi Anda. 

2. Strategi Kedua, Mengoptimalkan Alokasi Sumber Daya

Mengoptimalkan alokasi sumber daya pada lingkup proyek konstruksi yang harus Anda pahami adalah pemilihan tenaga kerja, material dan peralatan yang tepat untuk pelaksanaan proyek, sehingga dapat  memaksimalkan produktivitas yang dapat mengefisiensikan waktu pengerjaan.

3. Strategi Selanjutnya, Manajemen Risiko

Manajemen risiko perlu dilakukan secara konsisten dalam bentuk pengawasan proyek, guna mendapatkan update-an proses pelaksanaan proyek, sehingga kemungkinan terjadi risiko pada proyek konstruksi dapat diperkecil bahkan dihindari dengan cara merencanakan beberapa kemungkinan darurat yang terjadi,  untuk memitigasi dampaknya terhadap jadwal proyek.

4. Strategi Terakhir, Integrasi Teknologi

Contoh konkrit dari strategi terakhir ini adalah negara Jepang, salah satu negara maju di Dunia ini telah mengintegrasikan teknologi di bidang konstruksi, diantaranya penggabungan antara artificial intelligence dengan kamera, guna mengurangi 70% tingkat kecelakaan pada tenaga kerja industri konstruksi secara efektif.

Di negara Indonesia sendiri terdapat perusahaan Leora Konstruksi yang telah mengadopsi penerapan teknologi artificial intelligence pada sistem pemantauan dan sistem manajemen proyek sehingga menghasilkan nilai yang terukur dan akurat. 

Segera implementasikan 4 strategi tersebut pada proyek konstruksi Anda!. Untuk memaksimalkan kesuksesan proyek Anda pastikan selalu konsultasi langsung ke ahlinya. Ayo segera konsultasi secara GRATIS! hanya dengan mengisi form berikut: